Post Top Ad

Post Top Ad

Wednesday, May 15, 2013

Cemilan Sehat Tidak Membuat Gemuk

Kamu termasuk orang yang doyan ngemil tapi takut gemuk ?

Mau tau ga, ngemil yang sehat, bermanfaat dan ga bikin gemuk ?

1. Bila stres datang, seringkali disertai dengan keinginan untuk ngemil. Hindari mencari hiburan lewat makanan. Kalaupun ingin ’ngemil’, pilihlah buah-buahan segar atau camilan rendah kalori.

2. Jangan menyediakan camilan berkalori tinggi, sediakan camilan yang rendah kalori dan kaya serat seperti: yoghurt rendah lemak, makanan dengan keju rendah lemak, sereal yang dihidangkan dengan buah-buah segar seperti stroberi, jeruk, atau buah lain sesuai dengan selera, atau biskuit maupun kue yang rendah kalori. Bila ingin menyiapkan hidangan pasta, sebaiknya memilih pasta dari tepung gandum kasar, yang kaya akan serat.

3. Jagalah waktu makan agar teratur. Sebisanya, ’ngemil’ dilakukan saat lapar. Makan terlambat menimbulkan rasa lapar yang ’menggoda’ untuk ’ngemil’.

4. Jika haus, minumlah air putih atau jus tanpa gula, hindari minuman dalam kemasan yang mengandung pemanis.

5. Sebelum membeli snack dalam kemasan, cermati dahulu kandungan makanan tersebut, terutama kandungan lemak, gula, maupun karbohidrat. Jangan hanya terpancing dengan istilah ’low fat’. Bukan berarti dengan label’low fat’ kita dapat memakan snack tersebut sepuasanya. Hindari ’camilan’ yang tidak bergizi tetapi menyumbang banyak kalori.

6. Jika sudah mengemil makanan yang jumlah kalorinya tinggi, kurangi porsi makanan utama berikutnya. Misalnya, sebelum makan sudah mengemil yang mengandung kalori, hilangkan makanan berkalori saat makan utama berikutnya. Sedikit nasi dan sayuran atau lauk yang tidak mengandung lemak seperti tahu atau tempe, atau roti tanpa selai saja sudah cukup.
Foto: Kamu termasuk orang yang doyan ngemil tapi takut gemuk ?

Mau tau ga, ngemil yang sehat, bermanfaat dan ga bikin gemuk ?

1. Bila stres datang, seringkali disertai dengan keinginan untuk ngemil. Hindari mencari hiburan lewat makanan. Kalaupun ingin ’ngemil’, pilihlah buah-buahan segar atau camilan rendah kalori.

2. Jangan menyediakan camilan berkalori tinggi, sediakan camilan yang rendah kalori dan kaya serat seperti: yoghurt rendah lemak, makanan dengan keju rendah lemak, sereal yang dihidangkan dengan buah-buah segar seperti stroberi, jeruk, atau buah lain sesuai dengan selera, atau biskuit maupun kue yang rendah kalori. Bila ingin menyiapkan hidangan pasta, sebaiknya memilih pasta dari tepung gandum kasar, yang kaya akan serat.

3. Jagalah waktu makan agar teratur. Sebisanya, ’ngemil’ dilakukan saat lapar. Makan terlambat menimbulkan rasa lapar yang ’menggoda’ untuk ’ngemil’.

4. Jika haus, minumlah air putih atau jus tanpa gula, hindari minuman dalam kemasan yang mengandung pemanis.

5. Sebelum membeli snack dalam kemasan, cermati dahulu kandungan makanan tersebut, terutama kandungan lemak, gula, maupun karbohidrat. Jangan hanya terpancing dengan istilah ’low fat’. Bukan berarti dengan label’low fat’ kita dapat memakan snack tersebut sepuasanya. Hindari ’camilan’ yang tidak bergizi tetapi menyumbang banyak kalori.

6. Jika sudah mengemil makanan yang jumlah kalorinya tinggi, kurangi porsi makanan utama berikutnya. Misalnya, sebelum makan sudah mengemil yang mengandung kalori, hilangkan makanan berkalori saat makan utama berikutnya. Sedikit nasi dan sayuran atau lauk yang tidak mengandung lemak seperti tahu atau tempe, atau roti tanpa selai saja sudah cukup.

1 comment: