Post Top Ad

Post Top Ad

Saturday, May 18, 2013

Makanan Terbaik dan Makanan Pengganggu ASI

Gambaran Variasi Makanan Bernutrisi
ASI adalah yang terbaik untuk si kecil. Selama masa menyusui, tubuh Mama memanfaatkan gizi dengan efisien sehingga gizi tersebut cukup untuk Mama dan bayi. Agar proses menyusui berjalan lancar, setiap hari Mama memerlukan sekitar 300-500 kalori tambahan. Jadi nutrisi dari makanan yang tepat serta menghindari makanan tertentu sangat penting bagi Mama yang sedang menyusui. Makanan apa saja yang harus Mama konsumsi dan hindari?
Nutrisi Mama Menyusui
Selama menyusui, Mama harus mengkonsumsi makanan dari kelompok:
  • Roti gandum, sereal, nasi, dan pasta
  • Sayuran
  • Buah-buahan
  • Ikan, daging, unggas, kacang kering, telur
  • Susu, yoghurt, dan keju
Konsumsilah makanan dari masing-masing kelompok tersebut dengan porsi yang mengandung gizi seimbang dari 3 kelompok dasar kalori:
  • Karbohidrat sebanyak 50-55% dari total kalori harian dalam bentuk gula sehat, seperti pasta, biji-bijian, dan buah
  • Lemak sebanyak 30% dari total kalori harian. Lemak di sini adalah lemak baik yang diperlukan untuk membangun otak dan jaringan saraf, yang terkandung dalam ikan salmon yang juga kaya akan Omega 3.
  • Protein sebanyak 15-20% dari total kalori harian
Nutrisi lain yang Mama perlukan selama menyusui adalah kalsium yang sangat penting untuk bayi, terutama untuk pertumbuhan tulang yang pesat. Sumber kalsium paling tinggi tentu saja dari produk susu, jadi sebaiknya Mama mengkonsumsi susu untuk Mama menyusui selama Mama masih menyusui si kecil. Selain susu, sumber kalsium lainnya adalah ikan sardin, kacang kedelai, brokoli, buncis, ikan salmon, tahu, kangkung, jus wortel, keju, yoghurt, dan produk olahan berbahan dasar susu lainnya.
Selain itu, selama proses menyusui, Mama sebaiknya mengkonsumsi cairan yang cukup dan seimbang. Cairan yang terlalu sedikit ataupun terlalu banyak dapat menghalangi produksi susu.
Makanan Pengganggu ASI
Lalu makanan apa yang perlu Mama hindari selama proses menyusui? Makanan yang perlu dihindari terutama adalah makanan yang mengandung allergen, yang berisiko mempengaruhi bayi Mama. Tanda-tanda alergi makanan bayi termasuk sakit perut dan rewel. Jadi berhati-hatilah dalam mengkonsumsi makanan berikut ini:
  1. Makanan yang mengandung kafein, termasuk minuman ringan, cokelat, kopi, teh, dll
  2. Makanan pedas. ASI Mama akan berasa berbeda setelah Mama  mengkonsumsi makanan pedas dan mengandung bawang putih.
  3. Makanan yang membuat perut menjadi bergas, seperti brokoli, kembang kol, kubis, dan lain-lain.  Bila makanan tersebut membuat Mama menjadi bergas, maka bisa membuat bayi banyak mengeluarkan gas juga
  4. Jangan berlebihan mengkonsumsi 1 jenis makanan tertentu. Bisa jadi sebenarnya si kecil masih toleran terhadap jenis makanan yang Mama konsumsi, tapi karena Mama mengkonsumsi terlalu banyak makanan tersebut, si kecil jadi merasa terganggu.

Identifikasi Makanan Pengganggu Bayi
Bila si kecil tampak terganggu atau alergi dengan makanan yang Mama konsumsi selama menyusui, ada tiga tahap sederhana yang bisa Mama lakukan untuk  mengidentifikasi makanan yang mengganggunya:
Buatlah diagram makanan
Pilih dan buatlah daftar mengenai makanan yang anda konsumsi yang paling memungkinkan mengganggu proses menyusui Mama. Buat pula daftar berbagai gejala kemarahan bayi, seperti rewel, menangis, perut kembung, susah buang air besar, diare, dan lain-lain.
Mengurangi makanan
Kurangi makanan yang paling Mama curigai sebagai penyebab terganggunya proses menyusui dari daftar makanan Mama selama 10-14 hari. Amati si kecil untuk melihat apakah gejala kemarahannya menurun atau menghilang. Bila tidak, hilangkan atau kurangi makanan lainnya satu per satu. Bila gejala telah hilang, lanjutkan ke tahap berikutnya.
Tantang hasilnya
Bila gejala telah menurun, tantang hasil penyelidikan Mama dengan mengkonsumsi makanan tersebut kembali. Bila gejala muncul kembali dalam waktu 24 jam, tarik makanan tersebut dari daftar makanan Mama selama beberapa waktu, terutama selama Mama masih menyusui. Untungnya alergi/intoleransi bayi terhadap makanan tertentu biasanya hanya berlangsung sementara waktu saja. Jadi setelah beberapa waktu Mama bisa mencoba makanan yang mengganggu proses menyusui Mama. Bila gejala tidak muncul setelah 24 jam, berarti masalah sudah selesai. Tapi bila gejala kembali muncul, tarik kembali makanan tersebut dari daftar makanan Mama.

No comments:

Post a Comment